Technopark Pemalang Kembali Diaktifkan Sebagai Lahan Percontohan
Technopark Pemalang yang sempat tidak aktif selama beberapa waktu, kini kembali dihidupkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pemalang sebagai lahan percontohan pertanian modern dan berkelanjutan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemda dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian daerah sekaligus memperkuat sinergi dengan Kementerian Pertanian RI.
Technopark Pemalang memiliki potensi besar dalam mengembangkan teknologi pertanian, terutama di bidang inovasi agribisnis, riset, dan pelatihan bagi petani lokal. Aktivasi kembali Technopark ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tantangan yang dihadapi sektor pertanian, seperti modernisasi teknik pertanian, peningkatan kualitas hasil pertanian, serta efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya alam.
Salah satu fokus utama dalam pengaktifan kembali Technopark Pemalang adalah menjadikannya sebagai lahan percontohan untuk berbagai teknologi pertanian. Lahan ini akan digunakan untuk demonstrasi penggunaan alat dan mesin pertanian modern, sistem irigasi cerdas, pupuk organik, dan teknik budidaya tanaman yang ramah lingkungan. Selain itu, diharapkan petani lokal dapat mempelajari dan mengaplikasikan teknologi-teknologi tersebut guna meningkatkan hasil produksi dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Kementerian Pertanian memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan ini melalui penyediaan sarana dan prasarana teknologi, seperti Mesin Kombine, Drone Pertanian dan alat mesin tanam. kegiatan ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi pertanian lokal, tetapi juga memberikan dampak signifikan dalam menciptakan rantai pasokan yang lebih kuat antara Pemalang dengan pasar luas.
Bupati Pemalang menegaskan bahwa langkah pengaktifan kembali Technopark adalah wujud nyata komitmen Pemda dalam mendorong inovasi di sektor pertanian. Sektor ini memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, mengingat sebagian besar masyarakat Pemalang menggantungkan mata pencaharian mereka pada bidang pertanian.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, “Technopark ini tidak hanya sebagai tempat demonstrasi teknologi, tetapi juga menjadi pusat pelatihan dan inkubator inovasi pertanian di Pemalang. Kami berharap, dengan dukungan dari Kementerian Pertanian, para petani dapat lebih cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi yang semakin pesat.”
Keberadaan Technopark Pemalang yang dihidupkan kembali sebagai lahan percontohan diharapkan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat, khususnya petani. Mereka akan mendapatkan akses lebih mudah terhadap informasi dan teknologi terbaru, pelatihan secara langsung nantinya, serta peluang untuk berkolaborasi dengan pihak swasta maupun akademisi dalam mengembangkan produk pertanian lokal.
Selain itu, Technopark juga diharapkan menjadi pusat edukasi bagi generasi muda, khususnya mereka yang tertarik untuk terjun ke dunia pertanian modern. Dengan menyediakan fasilitas yang lengkap dan program-program pelatihan yang berfokus pada teknologi, Technopark dapat menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di era pertanian 4.0.