Berita PopularPublikasi

Dinas Pertanian Siap Susun Kamus Pertanian

Senin (9/9), Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka penyusunan Kamus Pertanian. Kegiatan ini berlangsung di aula kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari setiap kecamatan, serta tim penyusun dari masing-masing bidang di Dinas Pertanian. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, didampingi oleh Sekretaris Dinas.

Kamus Pertanian ini diharapkan menjadi alat referensi penting bagi Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam merumuskan kebijakan di bidang pertanian. Dengan adanya Kamus Pertanian ini, diharapkan pemerintah, petani, dan stakeholder terkait dapat memiliki sumber informasi yang terstandarisasi dan akurat mengenai terminologi pertanian, data statistik, serta praktik-praktik yang relevan di Kabupaten Pemalang. Selain itu, kamus ini akan menjadi pedoman bagi petani dalam memahami berbagai istilah teknis serta data yang berkaitan dengan bidang pertanian dan pangan. Dengan demikian, Kamus Pertanian tidak hanya bermanfaat untuk pemerintah daerah, tetapi juga bagi petani, penyuluh, dan seluruh pihak yang berperan dalam ekosistem pertanian di Pemalang.

Untuk memastikan bahwa kamus ini berbasis data yang kuat dan teknologi informasi yang memadai, narasumber dari BPS dan Diskominfo memberikan masukan teknis. Tim dari BPS memaparkan tentang standar-standar yang harus diterapkan dalam penyusunan kamus, khususnya dalam penggunaan istilah dan penyajian data statistik pertanian yang valid dan terstruktur. Penggunaan data yang benar akan memudahkan pemerintah dalam menyusun kebijakan serta mengelola informasi pertanian secara lebih efektif. Selain itu, tim dari Diskominfo menjelaskan pentingnya integrasi kamus ini dengan sistem informasi yang dimiliki pemerintah daerah. Kamus tersebut diharapkan nantinya dapat diakses secara digital, sehingga mempermudah berbagai pihak dalam mengakses informasi pertanian, termasuk petani, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan stakeholder lainnya.

Rapat ini juga dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari setiap kecamatan yang terlibat langsung dalam penyuluhan dan pendampingan petani. Masukan dari PPL sangat berharga karena mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan langsung dari lapangan, yang dapat membantu memperkaya isi Kamus Pertanian ini. Selain PPL, tim penyusun dari masing-masing bidang di Dinas Pertanian turut berperan aktif dalam menyusun draf awal kamus. Setiap bidang memiliki fokus dan terminologi yang berbeda, seperti tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan ketahanan pangan, sehingga keterlibatan seluruh tim menjadi penting untuk memastikan kamus ini komprehensif dan bermanfaat bagi seluruh sektor pertanian. Peran aktif dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sangat diharapkan dalam proses penyusunan Kamus Pertanian ini. Mereka adalah garda terdepan yang langsung berhubungan dengan petani di lapangan, sehingga masukan dan pengalaman mereka sangat berharga dalam menentukan istilah dan kalimat yang relevan dengan kondisi nyata di lapangan.

Tim penyusun dari masing-masing bidang di Dinas Pertanian juga ikut terlibat dalam kegiatan ini, dengan tugas menyusun draf kamus berdasarkan data dan pengalaman dari bidang masing-masing, seperti bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sarpras, Peternakan, dan Ketahanan Pangan. Setiap bidang memiliki ke-khususan dalam terminologi, sehingga kolaborasi antar tim menjadi penting untuk menyusun kamus yang komprehensif dan tepat guna.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam penyusunan Kamus Pertanian. Kepala Dinas Pertanian menyampaikan harapannya agar kamus ini bisa segera diselesaikan dan diimplementasikan untuk mendukung tugas-tugas dinas dan para PPL di lapangan. Setelah rakor ini, diharapkan akan ada pertemuan lanjutan untuk merumuskan draf final kamus dan memastikan bahwa setiap masukan dari peserta telah terakomodasi.

Kamus Pertanian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai referensi yang handal dalam proses pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan di bidang pertanian. Dengan adanya informasi yang tersusun rapi dan seragam, pemerintah Kabupaten Pemalang dapat lebih mudah dalam merumuskan strategi pengembangan pertanian yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lapangan. Selain itu, kamus ini juga akan menjadi sumber data yang bisa digunakan oleh petani untuk memahami istilah-istilah teknis, serta menjadi acuan bagi stakeholder lain seperti pelaku usaha pertanian, akademisi, dan lembaga penelitian dalam mempelajari sektor pertanian di Kabupaten Pemalang.

Setelah rakor ini, Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang akan melanjutkan proses penyusunan kamus dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak yang hadir. Tim penyusun akan merumuskan draf final Kamus Pertanian sebelum diresmikan dan didistribusikan secara luas. Kepala Dinas Pertanian menyatakan bahwa keberhasilan penyusunan kamus ini akan menjadi langkah awal untuk membangun data pertanian yang lebih sistematis dan modern, serta mendukung upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui kebijakan yang berbasis data.

Penyusunan Kamus Pertanian Kabupaten Pemalang adalah salah satu upaya strategis dalam membangun sektor pertanian yang lebih kuat, terukur, dan berbasis data. Melalui kolaborasi antara Dinas Pertanian, BPS, Diskominfo, PPL, dan seluruh stakeholder yang terlibat, diharapkan kamus ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan pertanian di Pemalang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *