Berita PopularBidang Tanaman PanganDokumen Tanaman Pangan

Gerakan Pengendalian (GERDAL) Organisme Pengganggu Tanaman Padi

Hama Penggerek Batang Padi (PBP) merupakan salah satu hama utama pada tanaman padi. Kerugian hasil akibat serangan hama ini cukup besar, dengan menurunkan kuantitas dan kualitas produksi padi. Hama penggerek batang padi dapat menyerang tanaman padi pada stadia umur muda atau vegetative atau dikenal sebagai hama sundep dan menyerang tanaman stadia generative. Seperti yang terjadi di lahan pertanaman padi Desa Banjarsari Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang milik Kelompok Tani Utama Sari IV sekitar 8 ha dari 98 h luas pertanaman padi milik Kelompok Tani Utama Sari IV Desa Banjarsari terkena serangan OPT Penggerek Batang dengan intensitas serangan mencapai 16,67%.

Tanaman Padi yang terkena Serangan Hama Penggerek Batang

Tanaman Padi yang terkena Penggerek Batang

Terjadinya serangan ini sebenarnya dapat diatasi dengan mendeteksi dini mengamati tanaman pada saat persemaian bila terdapat kumpulan telur telur yang menempel. Namun cara ini terlambat ditempuh sehingga selanjutnya untuk menindaklanjuti serangan OPT itu maka pada tanggal 27 Juni 2022 telah dilakukan Gerdal (Gerakan Pengendalian) OPT Penggerek Batang Padi yang diikuti oleh anggota Poktan Utama Sari IV sebanyak 15 orang, POPT Wilbin dan Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang yang diwakili dari Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura juga PPL Wilayah Binaan. Sebelum dilaksanakan gerdal, PPL Wilbin lebih dulu menerima laporan tentang adanya serangan OPT di wilayah Kelompok Tani Utama Sari IV. Lalu PPL Wilbin bersama Petugas POPT Wilbin meninjau dan mengamati areal terdampak untuk selanjutnya membuat surat rekomendasi agar segera dilaksakan gerakan pengendalian.

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengendalian dilakukan dengan mengunakan pestisida berbahan aktif Dimehipo. Bahan aktif ini bekerja sebagai racun kontak dan lambung.Setelah dilakukan pengendalian diharapkan anggota poktan tetap memantau apabila masih ada seragan pengerek batang pada pertanaman.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *